Monday 11 February 2019

Bahasa Arab dan Aqidah Akhlak tidak masuk dalam UAMBN ini alasannya?


Bagi pengampu mapel Bahasa Arab ataupun Aqidah Akhlak bahkan para peserta didik pasti bertanya-tanya kenapa pelaksanaan ujian tidak seperti tahun-tahun kemarin. Yaitu satu paket dengan Mapel PAI. 
Akan tetapi untuk bahasa arab dan Aqidah Akhlak tahun ini di bedakan dalam pengelompokan ujian.

Pelaksanaan Ujian Akhir tahun pelajaran 2018/2019 tinggal sebentar lagi. Hal yang menarik inilah yang banyak di perbincangkan yaitu dialihkannya dua mata pelajaran yaitu Bahasa Arab dan Aqidah Akhlak.

Tahun kemarin dua mata pelajaran tersebut di ujikan dalam UAMBN BK. Namun untuk tahun ini dua mata pelajaran tersebut tidak lagi di ujikan dalam UAMBN BK akan tetapi diujikan dalam USBN.

Mengapa demikian?
Menurut berbagai sumber ada yang menjelaskan bahwa dua mata pelajaran tersebut tidak bisa di ukur hanya dengan penilaian kognitif atau pengetahauan saja. Akan tetapi perlu adanya  penilaian psikomotorik atau keterampilan.

Sehingga dua mata pelajaran tersebut diujikan dalam USBN yang mana hasil penilaian USBN  tidak dikelola langsung dari pusat akan tetapi diserahkan kepada satuan pendidikan.

Selain itu pengukuran kompetensi siswa pada mapel Bahasa Arab dan Akidah Akhlak membutuhkan kelengkapan alat ukur lain, selain soal pilihan ganda. Sebab, diperlukan soal yang dapat mengukur keterampilan berbahasa dan sikap kepribadian siswa.

Oleh karena itu, dua mapel tersebut ditetapkan lebih tepat diujikan pada USBN. Sebab, pengelolaan penyelenggaraan USBN walau kisi-kisi dan soal anchornya dari pusat namun seluruh pengelolaannya dapat dilakukan oleh madrasah.

Sehingga, soal ujian dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kondisi madrasah untuk mengukur kompetensi siswa yang akan ditetapkan kelulusannya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon